Cahaya…
Terang-terangilah hidup ku ini
Setelah sekian lama kau tinggalkan aku
Dalam kesendirian
Dalam kehampaan
Dalam tangis yang tiada guna
Cahaya…
ku tunggu para malaikat mu
Datang bersama iringan para makhluk langit
Serta senyuman-senyuman manis para bidadari yang cantik alami
Biarlah…
Ku resapi
Ku hayati
Ku nikmati
Oh indah sekali…
kata-kata seakan tidak mampu lagi merangkai kalimat
Air mata ini sebagai jawaban atas kata-kata
Tentang melodi dan simponi hati
Oh Ilahi…
Sujud syukur ku haturkan di hadapan MU
Atas karunia dan Rahmat
Serta rezeki yang tak bertepi
Untuk hati dan jiwa yang kembali suci
Oh Ilahi…
Biar-biarlah ku rasakan nikmat ini
Sampai akhir di penutup nanti
Penutup tentang keberadaan diri
Sebagaimana takdir eksistensi yang KAU beri
(Pondok Pinang – Pasar Jumat – 26 September 2011 – 03:45)